Apa Lima Komponen Utama Sistem Visi Mesin? Jenis Lensa Apa yang Digunakan Dalam Sistem Visi Mesin? Bagaimana Cara Memilih Lensa Untuk Kamera Machine Vision?

1、Apa yang dimaksud dengan sistem visi mesin?

Sistem visi mesin adalah jenis teknologi yang menggunakan algoritme komputer dan peralatan pencitraan untuk memungkinkan mesin memahami dan menafsirkan informasi visual dengan cara yang sama seperti manusia.

Sistem terdiri dari beberapa komponen seperti kamera, sensor gambar, lensa, pencahayaan, prosesor, dan perangkat lunak. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk menangkap dan menganalisis data visual, memungkinkan mesin mengambil keputusan atau mengambil tindakan berdasarkan informasi yang dianalisis.

sistem-visi-mesin-01

Sistem visi mesin

Sistem visi mesin digunakan dalam berbagai aplikasi seperti manufaktur, robotika, kendali mutu, pengawasan, dan pencitraan medis. Mereka dapat melakukan tugas-tugas seperti pengenalan objek, deteksi cacat, pengukuran, dan identifikasi, yang sulit atau tidak mungkin dilakukan manusia dengan akurasi dan konsistensi yang sama.

2、Lima komponen utama sistem visi mesin adalah:

  • Perangkat keras pencitraan: Ini termasuk kamera, lensa, filter, dan sistem pencahayaan, yang menangkap data visual dari objek atau pemandangan yang sedang diperiksa.
  • Perangkat lunak pengolah gambar:Perangkat lunak ini memproses data visual yang ditangkap oleh perangkat keras pencitraan dan mengekstrak informasi bermakna darinya. Perangkat lunak ini menggunakan algoritma seperti deteksi tepi, segmentasi, dan pengenalan pola untuk menganalisis data.
  • Analisis dan interpretasi gambar: Setelah perangkat lunak pengolah gambar mengekstrak informasi yang relevan, sistem visi mesin menggunakan data ini untuk membuat keputusan atau mengambil tindakan berdasarkan aplikasi spesifik. Ini termasuk tugas-tugas seperti mengidentifikasi cacat pada suatu produk, menghitung objek, atau membaca teks.
  • Antarmuka komunikasi:Sistem visi mesin sering kali perlu berkomunikasi dengan mesin atau sistem lain untuk menyelesaikan suatu tugas. Antarmuka komunikasi seperti Ethernet, USB, dan RS232 memungkinkan sistem untuk mentransfer data ke perangkat lain atau menerima perintah.
  • Iintegrasi dengan sistem lain: Sistem visi mesin dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti robot, konveyor, atau database untuk membentuk solusi otomatis yang lengkap. Integrasi ini dapat dicapai melalui antarmuka perangkat lunak atau pengontrol logika terprogram (PLC).

3、Jenis lensa apa yang digunakan dalam sistem visi mesin?

Sistem penglihatan mesin biasanya menggunakan lensa yang dirancang khusus untuk aplikasi industri atau ilmiah. Lensa ini dioptimalkan untuk kualitas gambar, ketajaman, dan kontras, serta dibuat agar tahan terhadap lingkungan yang keras dan penggunaan yang sering.

Ada beberapa jenis lensa yang digunakan pada sistem machine vision, antara lain:

  • Lensa dengan panjang fokus tetap: Lensa ini memiliki panjang fokus tetap dan tidak dapat disesuaikan. Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi di mana jarak dan ukuran objek konstan.
  •  Lensa zoom: Lensa ini dapat mengatur panjang fokus, memungkinkan pengguna mengubah perbesaran gambar. Mereka digunakan dalam aplikasi dimana ukuran dan jarak objek bervariasi.
  • Lensa telesentris: Lensa ini mempertahankan pembesaran konstan terlepas dari jarak objek, menjadikannya ideal untuk mengukur atau memeriksa objek dengan akurasi tinggi.
  • Lensa sudut lebar: Lensa ini memiliki bidang pandang lebih besar dibandingkan lensa standar, sehingga ideal untuk aplikasi yang memerlukan area pengambilan gambar lebih luas.
  • Lensa makro: Lensa ini digunakan untuk pencitraan close-up objek kecil atau detail.

Pilihan lensa bergantung pada aplikasi spesifik dan kualitas gambar, resolusi, dan pembesaran yang diinginkan.

4、Bagaimanatomemilih lensa untuk kamera visi mesin?

Memilih lensa yang tepat untuk kamera visi mesin sangat penting untuk memastikan kualitas dan akurasi gambar terbaik untuk aplikasi Anda. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih lensa:

  • Ukuran sensor gambar: Lensa yang Anda pilih harus sesuai dengan ukuran sensor gambar di kamera Anda. Menggunakan lensa yang tidak dioptimalkan untuk ukuran sensor gambar dapat mengakibatkan gambar terdistorsi atau buram.
  • Bidang pandang: Lensa harus memberikan bidang pandang yang diinginkan untuk aplikasi Anda. Jika Anda memerlukan area yang lebih luas untuk ditangkap, lensa sudut yang lebih lebar mungkin diperlukan.

sistem-visi-mesin-02

Bidang pandang lensa kamera

  • Jarak kerja: Jarak antara lensa dan benda yang dicitrakan disebut jarak kerja. Tergantung pada aplikasinya, lensa dengan jarak kerja yang lebih pendek atau lebih panjang mungkin diperlukan.

sistem-visi-mesin-03

Jarak kerja

  • Pembesaran: Perbesaran lensa menentukan seberapa besar objek yang tampak dalam gambar. Perbesaran yang diperlukan akan bergantung pada ukuran dan detail objek yang dicitrakan.
  • Kedalaman bidang: Depth of field adalah kisaran jarak yang menjadi fokus pada gambar. Tergantung pada aplikasinya, kedalaman bidang yang lebih besar atau lebih kecil mungkin diperlukan.

sistem-visi-mesin-04

Kedalaman bidang

  • Kondisi pencahayaan: Lensa harus dioptimalkan untuk kondisi pencahayaan dalam aplikasi Anda. Misalnya, jika Anda bekerja dalam kondisi cahaya redup, lensa dengan aperture lebih besar mungkin diperlukan.
  • Faktor lingkungan: Lensa harus mampu menahan faktor lingkungan dalam aplikasi Anda, seperti suhu, kelembapan, dan getaran.

Mempertimbangkan faktor-faktor ini dapat membantu Anda memilih lensa yang tepat untuk kamera visi mesin Anda dan memastikan kualitas dan akurasi gambar terbaik untuk aplikasi Anda.


Waktu posting: 23 Mei-2023